Sabtu, 23 April 2011

Roda pun Berputar

2011 semua terasa biasa tidak ada yang berbeda tidak ada yang berubah. memasukin awal tahun ini seperti biasa kembali membuka kitab sakti buku catat gue mengenai hal-hal yang harus gue capai tahun ini. Bulan Januari gue masih merasakan kebahagian memiliki keluarga yang utuh, teman yang banyak, uang yang cukup dan pacar. Di tengah bulan saat gue berantem dengan kk gue hanya karena masalah sepele efek dari shopaholic gue yang gx kesampean gue ampe nekad kabur dari rumah tengah malem numpang di rumah sahabat SMA gue. Dan dari masalah itu gue sampe-sampe gx ikutan kumpul acara keluarga untuk meresmikan rumah baru gue di Bojong yang susah payah nyokap-bokap bikin. Alhasil geu bikin bokap gue jatuh sakit karena mikirin tingkah laku gue yang luar biasa gak bisa di atur. Sampai akhirnya Tuhan memberikan sedikit sentilan ke gue dengan membuat Bokap gue sakit Struk ringan. Yaa Allah kenapa? kenapa harus bokap yang kena hukuman? seperti inikah cara engkau menegur hamba?

Renungan sejenak atas semua kesalah yang sudah gue lakukan gak akan berguna kalau gue gak cepet sadar untuk memperbaikinya. Papa adalah sosok laki-laki yang paling gue sayang dan gue gak akan ngerasa tenang bila belum melihat bokap sembuh. syok dengan keadaan bokap yang sakit masalah pun kembali datang menimpa gue dalam urusan cinta? cinta? hah, apa lagi ini gx liat sikon banget gak tau gue lagi strees jagain bokap gue yang sakit dan harus tiap hari bergantian berjaga di rumah sakait apa? ingin rasanya berteriak memacah kesunyian yang ada. Kenapa di saat keadaan sperti ini harus ada masalah cinta segala sii jelas sekali masalah kesehatan bokap gue adalah yang utama. 

Percintaan gue tahun ini lagi gx beruntung, yaa gx beruntung karena tepat disaat bokap gue koleps jatuh saktik pacar gue malah pergi ninggalin dengan pacar barunya. yaa ternyata dia ngeduain gue dengan perempuan lain. ingin banget rasanya membunuh pria seperti itu, yang senaknya memaikan perasaan perempuan setelah terbang melayang kelangit ketujuh lalu jatuh terhempang kepalung lautan terdalam. usai ia menyatakan keseriusnya dengan menggunjukan cicin sebagai lambang keserius cintanya tapi saat itu juga gue mengetahui bahwa iaa mempunya wanita lain dibelakang gue dan sudah menjalin hubungan selama sebulun ini. Tiada sedikitkah rasa kemanusia dihatinya? bukan memberikan dukungan dan semangat ke gue karena bokap sakit malah pergi mencari perempuan lain hanya karena merasa kesepian kurang perhatian dari gue yang waktunya sudah tersita untuk merawat bokap.
Tuhan maha adil yaa adil dalam urusan cinta, karena ia telah menunjukan jalannya untuk menyadarkan kan gue bahwa Ia bukanlah pria yang terbaik untuk gue dan untuk apa gue harapkan pria yang seperti itu. Melalui semua ini membuat gue belajar, belajar menjadi perempuan yang lebih tegar dan lebih kuat, karena semua akan indah pada waktunya dan dapat menemukan laki-laki yang memang Tuhan berikan sebagai Jodoh ku. Amin

Kehidupan gue saat ini terasa seperti roda yang sedang berputar, dulu gue memiliki apa yang gue mau dan kini sedikit-sedikit apa yang gue mau pun menghilang. Merawat bokap gue yang sakit membuat belajar untuk lebih dewasa, untuk lebih menghargai hidup. bokap gue sakit kini saatnya nyokap dan kk gue yang banting tulang untuk mencari uang. yaa uang adalah salah satu masalah yang kembali menimpa gue. Walaupun bokap gue sakit tetep dapet gaji, tapi tetep ajah ia butuh biaya pengobatan yang banyak, gx mungkin kita menghentikan biaya pengobataannya. kini keluarga gue sudah mulai sedik mengalami kesulitan ekonomi, hal yang tak pernah terbayangkan sejak dulu sudah hidup berkecukupan saat ini kekurang. itu artikan gue kembali belajar, yaa belajar menghargai hidup dan uang. Gue yang seneng jalan-jalan, belanja, nongkrong dll mau gak mau harus berubah karena saat ini gue udh gx punya banyak uang untuk melakukan semua itu. Mungkin, memang inilah saatnya gue belajar mengenai kehidupan. Sudah saatnya untuk gue mencari sambilan untuk menghasilkan uang untuk kehidupan gue kedepan, karena gx mungkin selama-lamanya gue selalu menghandalkan kedua orang tua gue.
Semoga di tahun ini kami sekeluarga masih dapat berkemupul bersama menikmati karunia yang Engkau berikan. (Amin)
Yaa Allah, bantulah papa untuk kembali sehat seperti dulu dan berjalan bersama-sama lagi. Amin
Geist!

Sedikit memori indah saat bokap gue masih sehat lebaran tahun 2010 bersanding dengan nyokap gue yang luar biasa hebat sampai saat ini tetap disampingnya. 

-Aku Bangga dan Bahagia Menjadi Putri Kalian- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar